Rabu, 13 Mei 2009

CARA MENGELOLA STRES

A. Pengertian
Kehidupan manusia selalu mengalami perubahan, baik itu dari segi ekonomi, politik, social budaya dan juga IPTEK. Semua perubahan itu membutuhkan penyasuaian, agar seseorang mampu bertahan ditengah perubahan zaman. Dalam kehidupan yang selalu berubah itu seseorang sering sekali mengalami setres, karena setres adalah bagian dari kehidupan manusia. Setres menuntut seseorang untuk bereaksi, beradaptasi dan berubah. Setres adalah reaksi seseorang secara fisik dan mental terhadap kondisi yang datang dari luar.
Setres bisa berakibat positif dan juga negative tergantung penyikapan seseorang terhadap keadaan yang menyebabkan setres itu sendiri. Setres bisa dijadikan sebagai pendorong untuk mencapai sukses, karena setres bisa mendorong seseorang untuk bertindak aktif, bersemangat dalam hidup, sebab ia merasa tertantang dengan tekanan yang diterima itu. Seseorang juga bisa menganggap setres itu sebagai tekanan yang tidak bisa dikurangi dan menghambat aktivitas sehingga seseorang itu cenderung menerima, dan tidak rileks menyelesaikan suatu tantangan. Dan akibatnya timbulah setres yang baru.
B. Fase atau tindakan setres
Ada 3 fase tingkatan setres yaiti:
1. Fase alarm adalah usaha individu untuk mempertahankan hidupnya, melarikan diri dari sesuatu yang dianggap membahayakan dirinya. Gejala : timbul rasa takut, khawatir.
2. Fase resistensi. Jika individu tetap saja merasakan adanya kecaman maka semua kekuatanya digunakan untuk mempertahankan diri dari stressor (penyebab stress).
Gejala:
a) Emosi labil, mudah tersinggung, marah, tertawa-menangis, tertawa keras walauun tidak lucu.
b) Motivasi hilang, produktifitas kerja menurun.
c) Depresi yang meliputi: rasa sedih, kesepian, demoralisasi, putus asa, merasa tidak berguna, gangguan tidur, merasa tidak mamu bergerak.
3. Fase kelelahan: organ atau system organ menunjukkan kelelahan.
Gejala: individu kehilangan daya keinginanya, peka (perasa)
C. Akibat setres
Stres secara umum dapat berakibat:
1. Sukar untuk berfikir waras (rasional) serta sulit untuk melihat seluruh segi persoalan yang dihadapi
2. Cepat berprasangka dan cepat menjatuhkan pandangan yang sukar diubah
3. Mudah tersinggung, perasa dan agresif
4. Lebih suka mengasingkan diri
5. Bagu perokok bisa merokok kelewat batas
6. Tegang, kurng bisa santai, pada orang-orang tertentu bisa menyalah gunakan obat-obatan terlarang, atau minum-minuman keras
7. Sukar unuk makan teratur
8. Daya kobsentrasi menurun, mudah lupa, malas, dan lamban berfikir
9. Kecenderungan ingin memberontak,tapi sekaligus enggan untuk berbuat dengan jelas dan terarah
D. Cara mengelola setres
Ada beberapa cara yang biasanya digunakan untuk mengelolah stress, antara lain
1. Membuat kelompok senasib
Cara ini akan memberikan rasa senasib serasa menumbuhkan kemauan untuk saling berkomunikasi, berbagi rasa, pengalaman, sehingga satu sama lain mendapat manfaat untuk mengatasi peralihan yang serupa pada waktu yang bersamaan. Kelompok senasib ini bisa hanya bertemu satu kali selanjutnya bisa bubar.
2. Menggali potensi diri
Pendekatan ini bisa dilakukan oleh setiap orang secara mandiri dengan mengurangi rangsangan lingkungan ketika rangsangan itu mengancam batas maksimal adaptasi kita. Caranya dengan mengadakan introspeksi, mengamati keadaan diri sendiri baik secara fisik maupun prestasi yang telah dicapai.
3. Olah-raga
Olah raga adalah metode aktif untuk mencapai kondisi rileks, olahraga yang baik akan memperkuat tubuh dalam menghadapi stress serta membentuk sifat yang positif. Olahraga juga dapat menggantikan letih mental dengan letih fisik serta dapat berfungsi sebagai sarana untuk pengendoran otot-otot yang tegang karena stress.
4. Relaksasi
Dalam keadaan rileks, segala kegiatan fisiologis dalam tubuh akan menurun. Peggunaan oksigen akan berkurang, proses pembakaran dalam tubuh akan berkurang dan ketegangan otot akan hilang. Secara fisik relaksasi akan mempengaruhi takanan darah detak jantungdan tagangan otot. Relaksasi yang efektif dengan mengkondisikan atau menghadirkan teknik yang kondusif untuk mengalami situasi yang membahagiakan, memuaskan hati , menggali ketenangan diri dan mengurangi tegangan fisik. Contoh latihan relaksasi: duduk rileks, mengatur nafas. Tarik nafas melalui hidung, tahan, dan lepaskan perlahan-lahan melalui mulut dengan menyembunyikan huruf a….a…aa…(lemah)

Selain cara-cara diatas untuk menunjang agar stress bisa dikelola dengan baik sangat diperlukan hal-hal sebagai berikut:
a) Bersikaplah realistik dan positif dalam menghadapi persoalan atau pilihan
b) Punya falsafah hidup yang kokoh
Rasa tawakal atau berserah diri pada Tuhan Yang Maha Esa akan menggiring individu kepada kesadaran bahwa apa yang di alami itu adalah kehendakNYA dan memang itulah keterbatasan sebagai manusia yang hanya mampu menerima.
c) Makan dan minum yang tepat
Makanan yang anda makan berhubungan serta dengan cara tubuh bereaksi terhadap setres. Makanan yang bergizi dan menyehatkan dapat memperkuat tubuh dalam menghadapi setres.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar